12 Amalan Sunah Bulan Ramadhan Dari Rasulullah SAW
“Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa.” [QS. Al-Baqarah (2): 183]
Berikut ini adalah amalan-amalan yang dianjurkan selama bulan Ramadhan sesuai sunnah Rasulullah SAW:
- Menyegerakan Berbuka Puasa
Apabila telah datang waktu berbuka puasa, hendaklah menyegerakan berbuka, kerana didalamnya terdapat banyak kebaikan. Rasulullah SAW bersabda :
“Manusia akan sentiasa berada dalam kebaikan selama mereka menyegerakan berbuka.” (HR. al-Bukhari dan Muslim)
- Melaksanakan Makan Sahur
Daripada Amru bin al-Aas RA bahawa Rasulullah SAW. bersabda: “Perbezaan diantara puasa umat Islam dengan puasa ahli kitab (Yahudi dan Nasrani) itu ialah dengan makan sahur.” (HR. Muslim).
“Makan sahurlah karena sesungguhnya pada sahur itu terdapat barakah.” (HR. Bukhari dan Muslim)
- Membaca Al-Qur’an (Tilawah)
Ayat Al-Qur’an diturunkan pertama kali pada bulan Ramadhan. Maka tidak heran jika Rasulullah SAW sering dan lebih banyak membaca Al-Qur’an di bulan Ramadhan dibandingkan di bulan-bulan lain.
Imam Az-Zuhri berkata, “Apabila datang Ramadhan, maka kegiatan utama kita selain berpuasa adalah membaca Al-Qur’an.” Bacalah dengan tajwid yang baik dan tadabburi, pahami, dan amalkan isinya. Insya Allah, kita akan menjadi insan yang barakah. Buatlah target untuk diri sendiri. Jika di bulan-bulan lain kita khatam membaca Al-Qur’an dalam dua bulan, maka misalnya di bulan Ramadhan kita boleh memasang target satu kali khatam. Lebih baik lagi jika ditambah dengan menghafal satu juz atau surat tertentu. Hal ini boleh juga dijadikan program utama bersama keluarga.
- Memberikan Makanan Berbuka Puasa (Ith’amu ath-tha’am)
“Barang siapa yang memberikan makanan berbuka kepada orang yang berpuasa, maka baginya pahala seperti orang yang berpuasa tersebut, tanpa mengurangi sedikit pun pahala orang yang berpuasa itu” (Shohih Nasa’i dan Tirmidzi)
Amal ibadah mulia ini dapat kita manfaatkan bersama tetangga atau anak-anak yatim yang bermukim disekitar rumah kita. Memberikan makanan ini hanya satu contoh yang dapat kita terapkan dalam hal berbagi rezki kepada sesama umat. Hal ini juga perlu dibiasakan, agar setelah selesai bulan Ramadhan, hal ini tidak punah begitu saja.
- Berdakwah
Jangan sia-siakan kehadiran Ramadhan kali ini. Sepanjang bulan Ramadhan kita punya kesempatan berdakwah karena pastinya suasana Ramadhan sudah sangat terasa dimana-mana dan tiap orang siap menerima nasihat.
“Dan hendaklah ada di antara kamu segolongan umat yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh kepada yang ma’ruf dan mencegah dari yang munkar ; merekalah orang-orang yang beruntung” (QS. Al-Imran [3] : 104)
Namun pastikan jika kita memberi nasihat haruslah ada dalilnya. Sesuai dengan sabda Rasulullah saw: “Barangsiapa menunjuki kebaikan, baginya pahala sebagaimana orang yang mengamalkannya tanpa mengurangi pahala orang yang mengamalkannya sedikitpun.”
- Solat Tarawih (Qiyamul Ramadhan)
Ibadah sunnah yang khas di bulan Ramadhan adalah solat tarawih (qiyamul ramadhan). Yang paling penting diingat ialah solat tarawih mesti dapat dilakukan walau di rumah sekali pun.
Rasulullah SAW pernah merasa khawatir karena takut solat tarawih dianggap menjadi solat wajib kerana semakin hari semakin banyak yang ikut solat berjamaah di masjid sehingga beliau akhirnya melaksanakan solat tarawih sendiri di rumah.
- I’tikaf
Inilah amaliyah Ramadhan yang selalu dilakukan Rasulullah SAW. I’tikaf adalah berdiam diri di masjid dengan niat beribadat kepada Allah SWT. Abu Sa’id Al-khudri meriwayatkan bahwa Rasulullah SAW. pernah beri’tikaf pada awal Ramadhan, pertengahan Ramadhan, dan paling sering di 10 hari terakhir bulan Ramadhan.
Sayangnya, ibadah ini dianggap berat oleh kebanyakan orang Islam, jadi sedikit yang mengamalkannya. Hal ini dikomentari oleh Imam Az-Zuhri, “Aneh benar keadaan orang Islam, mereka meninggalkan i’tikaf padahal Rasulullah tidak pernah meninggalkannya sejak beliau datang ke Madinah sampai beliau wafat.”
- Lailatul Qadar
Dalam bulan Ramadhan ada satu malam yang istimewa: lailatul qadar, malam yang penuh barakah. Malam itu nilainya lebih daripada seribu bulan. Rasulullah SAW amat menjaga-jaga untuk boleh meraih lailatul qadar. Maka, Beliau menyuruh kita mencarinya di malam-malam ganjil pada 10 malam terakhir bulan Ramadhan. Kenapa? Karena, “Barangsiapa yang solat pada malam lailatul qadar berdasarkan iman dan ihtissab, maka Allah akan mengampuni dosa-dosanya yang telah lalu.” Begitu kata Rasulullah SAW. yang diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim.
Bahkan, untuk mendapatkan malam penuh barakah itu, Rasulullah SAW. mengajarkan kita sebuah doa. , “Allahumma innaka ‘afuwun tuhibbul ‘afwa fa’fu ‘annii” (Ya Allah, Engkaulah Pemilik Ampunan dan Engkaulah Maha Pemberi Ampun. Ampunilah aku).
- Umrah
Jika Anda punya rezeki cukup, pergilah umrah di bulan Ramadhan. Karena, pahalanya berlipat-lipat. Rasulullah SAW. berkata kepada Ummu Sinan, seorang wanita Anshar, agar apabila datang bulan Ramadhan, hendaklah ia melakukan umrah, karena nilainya setara dengan haji bersama Rasulullah SAW. (HR. Bukhari dan Muslim)
- Bertaubat
Selama bulan Ramadhan, Allah SWT membukakan pintu ampunan bagi seluruh hambanya. Karena itu, bulan Ramadhan adalah kesempatan emas bagi kita untuk bertaubat kembali ke fitrah kita. Lakukanlah solat sunat taubat dan banyakkan istighfar.
- Zakat Fitrah
Zakat fitrah wajib dibayarkan sebelum hari Ramadhan berakhir oleh umat Islam, baik lelaki-perempuan, dewasa maupun anak-anak. Tujuannya untuk mensucikan orang yang melaksanakan puasa dan untuk membantu fakir miskin.
- Sedekah
Ibnu Abbas RA, berkata : “Rasulullah SAW adalah orang yang paling dermawan, dan beliau lebih dermawan pada bulan Ramadhan, saat beliau ditemui Jibril untuk membacakan kepadanya Al-Qur’an. Jibril menemui beliau setiap malam pada bulan Ramadhan. Rasulullah SAW ketika ditemui Jibril lebih dermawan dalam kebaikan daripada angin yang berhembus. (HR Bukhari dan Muslim) Hadits ini diriwayatkan pula oleh Ahmad dengan tambahan: “Dan beliau tidak pernah dimintai sesuatu kecuali memberikannya. “
Itulah beberapa amalan ibadah mulia yang diajarkan oleh Nabi besar kita Rasulullah SAW pada bulan Ramadhan. Semoga kita dapat mengerjakan semua amalan ibadah tersebut dengan niat ikhlas dan mengharap redha HANYA dari Allah SWT. Amiin. Wallah wa’lam.